TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN
“DESKRIPSI 18 PERAN GURU”
Oleh :
TIKA FARDINA
K4610087
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELASS MARET
SURAKARTA
2012
PERAN GURU
A.
Guru
sebagai Pendidik
Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh,
panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh
karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang
mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Berkaitan dengan
tanggung jawab, guru harus mengetahui serta memahami nilai, norma moral, dan
social, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma
tersebut. Berkenaan dengan wibawa, guru harus memiliki kelebihan dalam
merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral, social, dan intelektual pribadinya,
serta memiliki kelebihan dalam pemahaman ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
sesuia dengan bidang yang dikembangkan.
B.
Guru
sebagai Pengajar
Sejak
adanya kehidupan, sejak itu pula guru telah melaksanakan pembelajaran, dan
memang hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawabnya yang pertama dan
utama. Guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari
sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami materi
standar yang dipelajari. Untuk itu, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan
guru dalam pembelajaran, sebagai berikut:
1.
Membuat ilustras
2.
Mendefinisikan
3. Menganalisis
4. Mensintesis
5. Bertanya
6. Merespon
7.
Mendengarkan
8.
Menciptakan kepercayaan
9. Memberikan pandangan yang bervariasi
10. Menyediakan media untuk mengkaji materi
standar
11.
Menyesuaikan metode pembelajaran 12. Memberikan nada perasaan
C.
Guru
sebagai Pembimbing
Guru
dapat di ibaratkan sebagai pembimbing perjalanan yang berdasarkan pengetahuan
dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal
ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga mental,
emosional, kretifitas, moral, dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks.
Sebagai pembimbing guru harus :
- merumuskan tujuan secara jelas
- menetapkan waktu perjalanan
- menetapkan jalan yang harus ditempuh
-
menggunakan petunjuk perjalanan,
- menilai kelancarannya sesuai dengan
kebutuhan
- dan kemampuan peserta didiknya.
D.
Guru
sebagai Pelatih
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan
latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru
untuk bertindak sebagai pelatih. Pelatihan yang dilakukan, disamping harus
memperhatikan kompetensi dasar dan materi standar, juga harus mampu
memeperhatikan perbedaan individual peserta didik dan lingkungannya.
E.
Guru
sebagai Penasihat
Guru adalah seorang penasihat bagi peserta
didik, bahkan bagai orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus
sebagai penasihat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasihati
orang.
F.
Guru
sebagai Innovator
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu
ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik, sehingga peserta didik
mempunyai kemampuan untuk belajar dari pengalaman orang lain.
G.
Guru
sebagai Teladan]
Menjadi teladan merupakan sifat dasar kegiatan
pembelajaran, peran dan fungsi ini patut dipahami untuk keefektifan
pembelajaran dan akan memperkaya arti pembelajaran. Sebagai teladan ada
beberapa hal yang diperlu diperhatikan: 1. Sikap Dasar 2. Bicara dan gaya bicara
3. Kebiasaan bekerja 4. Sikap melalui pengamatan dan kesalahan 5. Pakaian 6.
Hubungan kemanusiaan 7. Proses berfikir 8. Prilaku neurotis 9. Selera 10.
Keputusan 11. Kesehatan 12. Gaya hidup secara umum
H.
Guru
sebagai Pribadi
Sebagai
individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus memiliki kepribadian
yang mencerminkan seorang pendidik.Ungkapan yang sering dikemukakan adalah
bahwa “guru bisa di gugu dan di tiru”. Di gugu maksudnya pesan-pesan yang
disampaikan guru bisa dipercaya, dan di tiru adalah menjadi di teladani.
I.
Guru
sebagai Peneliti
Pembelajaran merupakan seni, yang dalam
pelaksanaanya memerlukan penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi lingkungan.
Untuk iitu diperlukan berbagai penelitian yang didalamnya melibatkan guru. Oleh
karena itu guru adalah seorang pencari atau penelit
J.
Guru
sebagai Pendorong Kreatifitas
Kreaifitas merupakan hal yang sangat penting
dalam pembelajaran, dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukan
proses kreatifitas tersebut. Sebagai orang yang kreatif, guru harus menyadari
bahwa kreatifitas merupakan yang universal dan oleh karenanya semua kegiatannya
ditopang, dibimbing dan dibangkitkan oleh kesadaran itu. Ia sendiri adalah
seorang creator dan motivator yang berada dipusat proses pendidikan.
K.
Guru
sebagai pembangkit pandangan
Guru dituntut untuk memberikan dan memelihara
pandangan tentang keagungan kepada peserta didiknya. Mengemban fungsi ini guru
harus terampil dalam berkomunikasi dengan peserta didik di segala umur,
sehingga setiap langkah dari proses pendidikan yang dikelolanya dilaksanakan
untuk menunjang fungsi ini.
L.
Guru
sebagai pekerja rutin
Sedikitnya
terdapat 17 kegiatan rutin yang sering dikerjakan guru dalam pembelajaran,
yaitu; 1. Bekerja tepat waktu baik di awal maupun di akhir pembelajaran 2.
Membuat catatan dan laporan sesuai dengan standar kinerja,ketepatan dan jadwal
waktu. 3. Membaca, mengevaluasi dan mengembalikan hasil kerja peserta didik 4.
Mengatur kehadiran peserta didik dengan penuh tanggung jawab 5. Mengatur
jadwal, kegiatan harian, mingguan, semesteran dan tahunan 6. Mengembangkan
peraturan dan prosedur kegiatan kelompok, termasuk diskusi 7. Menetapkan jadwal
kerja peserta didik 8 Mengadakan pertemuan dengan orang tua dan dengan peserta
didik 9 Mengatur tempat duduk peserta didik 10. Mencatat kehadiran peserta
didik 11. Memahami peserta didik 12. Menyiapkan bahan-bahan pembelajaran,
kepustakaan, dan media pembelajaran 13. Menghadiri pertemuan dengan guru, orang
tua peserta didik dan alumni 14. Menciptakan iklim kelas yang kondusif 15.
Melaksanakan latihan-latihan pembelajaran 16. Merencanakan prigram khusus dalam
pembelajaran, misalnya karya wisata 17. Menasehati peserta didik
M.
Guru
sebagai pemindah kemah
Hidup
ini selalu berubah, dan guru adalah seorang pemindah kemah, yang suka membantu
peserta didik meninggalkan hal yang lama menuju sesuatu yang baru. Guru harus
mengetahui masalah peserta didik, kepercayaan, dan kebiasaan yang menghalangi
kemajuan, serta membantu menjauhi dan meninggalkannya. Guru juga harus memahami
mana yang bermanfaat bagi peserta didik dan mana yang tidak.
N.
Guru
sebagai pembawa cerita
Cerita adalah cermin yang bagus dan merupakan
tongkat pengukur. Dengan cerita manusia bisa mengamati bagaimana memecahkan
masalah yang sama dengan yang dihadapinya. Guru harus berusaha mencari serits
untuk membangkitkan gagasan kehidupan di masa mendatang peserta didiknya.
O.
Guru
sebagai Aktor
Sebagai seorang actor, guru harus melakukan
apa yang ada dalam naskah yang telah disusunnya dengan mempertimbangkan pesan
yang akan disampaikan kepada peserta didik.
P.
Guru sebagai Emansipator
Guru
harus mampu melihat sesuatu yang tersirat disamping yang tersurat, serta
mencari kemungkinan pengembangan potensi peserta didik.
Q.
Guru
sebagai Evaluator
Evaluasi
atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang peling kompleks, karena
melibatkan banyak latar belakang dan hubungan. Tidak ada pembelajaran tanpa
penilaian, karena penilaian merupakan proses menetapkan kulaitas hasil belajar,
dan proses menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh peserta
didik. Sebagai evaluator guru harus memahami tehnik evaluasi, baik tes maupun
non tes yang meliputi jenis masing-masing tehnik, karakteristik, prosedur
pengembangan , dan menentukan baik tidaknya ditinjau dari berbagai segi,
validitas, relibilitas, daya beda, dan tingkat kesungkaran soal.
R.
Guru
sebagai Pengawet
Salah
satu tugas pendidikan adalah mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi
berikutnya. Untuk mengawetkan pengetahuan, guru harus mempunyai sikap positif
terhadap apa yang harus diawetkannya.
DAFTAR PUSTAKA